Beberapa dari kaum wanita pasti pernah merasa vaginanya dalam kondisi kering saat berhubungan seks. Untuk mengatasi masalah vagina yang kering, kalian dapat menggunakan pelumas. Mungkin beberapa dari kalian ada yang masih belum tahu apa itu pelumas.
Vagina yang kering dapat menyebabkan proses penetrasi jadi tidak berjalan lancar sehingga bisa muncul rasa nyeri untuk wanita.
Vagina kering sebenarnya dapat disebabkan beberapa hal, seperti usia yang bertambah atau sudah memasuki masa menopause. Bisa juga karena memiliki penyakit autoimun, sering merokok, efek samping dari obat-obatan yang rutin diminum, dan lain-lain.
Selain iu, vagina kering dapat dialami wanita yang membersihkan vaginanya dengan sabun atau vaginal douche (cairan pencuci khusus vagina).
Jika terlalu sering dipakai, ini bisa menimbulkan peradangan pada vagina.
Apa Itu Pelumas dan Manfaatnya
Pelumas merupakan alat bantu seks yang dapat mengatasi masalah seperti keringnya cairan pada vagina wanita saat bercinta.
Pelumas dipercaya dapat mengganti fungsi cairan alami dari vagina yang kering sehingga bisa melancarkan penetrasi saat berhubungan seks.
Selain itu, pelumas juga dapat membuat oral seks jadi terasa lebih menyenangkan serta aman digunakan jika dibandingkan dengan madu atau whipped cream yang bisa mengakibatkan iritasi pada kulit.
Ada sebagian wanita yang menggunakan pelumas untuk menambah kenikmatan bercinta dengan pasangan meski vaginanya dalam kondisi normal atau tidak kering.
Jenis-Jenis Pelumas
Pelumas terdiri dari beberapa jenis, antara lain pelumas berbahan dasar minyak, air, dan silikon. Berikut ini penjelasan detail mengenai jenis-jenis pelumas.
Pelumas satu ini disarankan tidak dipilih oleh kalian yang sering menggunakan kondom berbahan lateks saat seks karena dapat merusak kondomnya.
Namun, pelumas tersebut aman digunakan kalian yang memakai kondom dari bahan polisoprena ataupun polyuretan.
Adapun kelebihan dari pelumas berbahan dasar minyak, antara lain aman digunakan tanpa efek samping serta dapat dipijat di bagian kelamin.
Pelumas ini juga mudah ditemukan di sekitar kalian di mana umumnya punya kandungan bahan-bahan tradisional seperti mentega atau minyak sayur.
Jenis pelumas kedua adalah pelumas berbahan dasar air. Sebagian besar produk pelumas yang dijual terbuat dari bahan air.
Selain aman digunakan, pelumas berbahan dasar air juga tidak membuat lapisan kondom rusak, termasuk yang berbahan lateks sehingga tidak akan mengotori seprei kasur.
Selain itu, pelumas ini tidak sulit dibersihkan. Maka, tidak heran pelumas tersebut banyak diminati alias populer.
Bagi kalian yang sering mengalami infeksi jamur pada vaginanya, sebaiknya memilih pelumas berbahan dasar air karena memang aman digunakan.
Penggunaan pelumas ini juga disarankan untuk kalian yang seringkali melakukan seks anal.
Jenis pelumas terakhir yaitu pelumas berbahan dasar silikon. Pelumas ini dikenal sebagai pelumas yang awet digunakan untuk berhubungan seks dengan pasangan.
Jika dibandingkan dengan yang berbahan dasar air, pelumas berbahan dasar silikon lebih tahan lama saat dipakai karena tidak diserap oleh kulit.
Tak hanya itu, pelumas berbahan dasar silikon juga lebih licin yang dapat memberikan sensasi lebih menyenangkan pada kulit.
Perlu diketahui, pelumas tersebut berbeda dengan silikon untuk implan, sehingga kalian tidak perlu khawatir pelumasnya berbahaya digunakan.
Namun sebagai catatan, pelumas berbahan dasar silikon sulit dibersihkan jika menempel di seprei kasur.